
Hero Supermarket sepanjang tahun lalu berhasil menekan kerugiannya menjadi 963 miliar rupiah, lebih baik dibanding tahun 2020 yang masih mencatat rugi 1 koma 2 triliun rupiah. Namun pada periode itu, Hero juga masih mencatat penurunan pendapatan bersih sekitar 2 persen secara tahunan menjadi 3 koma 4 triliun rupiah. Pada periode itu, segmen makanan berkontribusi hingga 719 miliar. Sementara, segmen non-makanan berkontribusi hingga 2 koma 7 triliun atau mendominasi pendapatan bersih HERO. Hero memang menghadapi tantangan berat di 2021 akibat pandemi Covid-19 dan PPKM. Namun tantangan mulai teratasi seiring pengurangan level pembatasan kegiatan. (kontan-tbu)