Bank QNB Indonesia

Bank QNB Indonesia sepanjang tahun lalu mencatatkan kerugian bersih sekitar 1 setengah triliun rupiah, jauh lebih besar dibanding rugi bersih pada 2020 yang sebesar 422 miliar rupiah. Kerugian setelah pajak ini disebabkan terutama oleh penambahan provisi yang lebih tinggi. Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau NPL bruto turun dari 4,7 persen menjadi 0,1 persen Sedangkan NPL neto turun dari 1,2 menjadi 0,1 persen. Pada periode itu, penyaluran kredit juga ikut terkoreksi 16,25 persen year on year menjadi 9,4 triliun rupiah. Ini menyebabkan total aset bank turun 3 persen menjadi 17,7 triliun rupiah pada tahun lalu. ( tbu )

Author: Andi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *