
Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia mengaku, krisis minyak goreng saat ini jelas sangat mempengaruhi bisnis pelaku usaha restoran cepat saji, terutama yang menyajikan menu makanan seperti ayam, kentang dan lainnya. Adapun kontribusi minyak goreng terhadap proses produksi mereka berkisar 10 sampai 20 persen. ( tan3 )