Produsen farmasi berbasis di Inggris, AstraZeneca, sepanjang tahun lalu mencatatkan pendapatan sebesar 37,4 miliar dolar amerika, atau meningkat 38 persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah itu, sekitar 4 miliar dolar, bersumber dari penjualan vaksin COVID-19 yang di kembangkan perusahaan bersama Oxford University. Meski pendapatannya meningkat, namun AstraZeneca masih melaporkan kerugian sebelum pajak sebesar 265 juta dolar amerika, akibat adanya biaya dari pembelian perusahaan obat asal Amerika Serikat, Alexion Pharmaceuticals, dan biaya penelitian obat baru. selainjutnya, AstraZeneca memperkirakan, total penjualan group usahanya akan meningkat pada tahun ini. (cnbc/ben)
Posted in Business News