
Perusahaan manager investasi terbesar dunia, BlackRock mencatat mengelola aset hingga 10 triliun dolar amerika, atau setara 143.210 triliun rupiah sepanjang tahun lalu. Angka itu naik 15 persen dari tahun 2020. Hampir sepertiga dari total 10 triliun dolar amerika itu diinvestasikan dalam exchange traded fund atau ETF. CEO BlackRock Larry Fink mengakui kedepan masih banyak tantangan yang terus berlanjut untuk ekonomi global dan pasar keuangan. Tantangan manajer investasi itu, mulai dari naiknya inflasi yang menyebabkan pengeluaran seseorang bertambah. Kemudian, The Fed dan bank sentral lainnya di seluruh dunia diprediksi akan memangkas suku bunga untuk menjinakkan inflasi. ( tbu )