Untuk kedua kalinya tahun ini Iran memerintahkan penutupan pusat penambangan kripto di negaranya. Larangan ini diberlakukan sebagai bagian dari upaya mengurangi ketegangan pada pembangkit listrik. Grid Management yang merupakan perusahaan pembangkit listrik negara menyatakan, larangan ini akan berlaku hingga 6 Maret 2022. Dengan adanya larangan ini pemerintah Iran bisa mengamankan 209 megawatt listrik yang nantinya dapat digunakan untuk konsumsi di sektor rumah tangga. Pihak berwenang juga akan menindak penambangan kripto ilegal, baik yang dilakukan individu di rumah ataupun unit industri skala besar. Sebab para penambang tanpa izin ini dapat mengkonsumsi lebih dari 600 MW listrik saat melakukan aktivitasnya. ( tbu )