Kondisi bisnis yang tengah tertekan tidak hanya dialami sektor perhotelan, tapi juga usaha restoran. Bahkan, belakangan banyak pengusaha restoran atau disektor makanan dan minuman yang harus gulung tikar akibat menurunnya daya beli. Ketua Bidang Resto PHRI Emil Arifin mengatakan, bisnis restoran bagaikan tak bernyawa, pengusaha pun tidak membuka lowongan kerja karyawan baru. Bahkan tidak menerima pekerja magang. Saat ini banyak ditemui restoran utamanya skala UMKM yang tutup. Restoran besar pun saat ini harus menghadapi biaya operasional yang tinggi, dengan pendapatan cenderung menurun. Naiknya biaya operasional terlihat dari tarif air PDAM naik hingga 71%, gas industri naik 20%, dan UMP naik 9% tahun ini. ( tbu )



