Aneka Tambang sepanjang januari-september ini membukukan laba bersih sebesar 6,61 triliun rupiah, melesat 197% dibandingkan periode sama tahun 2024. Sejalan dengan itu, EBITDA juga tumbuh 137% menjadi 9,33 triliun rupiah. Dari sisi efisiensi, Antam berhasil menekan beban keuangan sebesar 41% menjadi 103,68 miliar rupiah. Penurunan ini seiring upaya perusahaan mengurangi interest bearing debt sebagai bagian dari program efisiensi keuangan tahun 2025. Dari sisi neraca keuangan, Antam mencatat kenaikan total aset 17% menjadi 48,07 triliun rupiah per September 2025. ( tbu )



