Pemerintah Indonesia telah meluncurkan obligasi perdana berdenominasi renminbi atau dim sum bond. Dim sum bond ini berhasil mengumpulkan dana 6 miliar yuan atau 842,34 juta dolar amerika dalam dua tenor dengan imbal hasil, masing-masing 2,50% dan 2,90%. Pemerintah menerima total permintaan tiga kali lipat dari jumlah yang diterbitkan. Minat datang dari berbagai jenis investor global seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Pasifik. Namun investor dari Asia Pasifik mendominasi termasuk investor Tiongkok yang berpartisipasi cukup signifikan. Dana hasil penerbitan dim sum bond ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan APBN Tahun 2025, sejalan dengan kebijakan pengelolaan pembiayaan pemerintah yang prudent dan terukur. Untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2025, pemerintah masih akan menerbitkan SBN hingga akhir tahun. ( tbu )