Koalisi kelompok bisnis memperingatkan Presiden Donald Trump, biaya baru sebesar 100 ribu USD  untuk aplikasi visa H-1B berisiko merugikan ekonomi negara dan mendesak pemerintah untuk menghindari perubahan pada program pekerja terampil yang menambah beban bagi perusahaan. Dalam surat yang dikirim pada hari Jumat 3 Oktober, kepada Presiden Trump, sekitar selusin organisasi industri yang mewakili produsen chip, perusahaan perangkat lunak, dan peritel mengatakan bahwa biaya baru tersebut mengancam akan menghambat jalur bakat penting pekerja asing terampil dan membuat posisi pekerjaan kritis tidak terisi. Koalisi usaha meminta pemerintah bekerja sama dengan industri dalam melakukan reformasi yang diperlukan pada program visa H-1B tanpa menambah tantangan signifikan yang sudah dihadapi pemberi kerja Amerika dalam merekrut, melatih, dan mempertahankan talenta terbaik. Surat itu, yang dikirim dua minggu setelah proklamasi H-1B oleh presiden. ( ben )