Keputusan Bank Indonesia menempuh lagi skema pembagian beban pembiayaan aatau ‘burden sharing’ bersama Kementerian Keuangan untuk mendukung berjalannya program prioritas Presiden Prabowo, seperti perumahan dan koperasi desa, agaknya membuat pasar gelisah di tengah tanda tanya banyak kalangan tentang independensi bank sentral, yang mengejutkan pasar. kejutan itu terlihat dari pergerakan harga aset di pasar domestik yang cenderung melemah, bahkan ketika sentimen pasar global sebenarnya tengah mendukung penguatan emerging market. Rupiah, misalnya, melemah dua hari beruntun di pasar spot sampai penutupan Kamis kemarin meski dalam rentang terbatas. Sedangkan yield Surat Utang Negara juga merayap naik. Investor asing mengurangi posisi di saham maupun Surat Berharga Negara, SBN. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, selama perdagangan pekan ini, per 3 September, posisi kepemilikan asing di SBN berkurang sebesar 9,2 triliun menjadi 944,6 triliun rupiah.



