Industri otomotif Jerman yang selama ini dianggap sebagai tulang punggung ekonomi mulai menunjukkan keretakan serius. Data terbaru memperlihatkan penurunan tajam jumlah tenaga kerja, melemahnya keuntungan dan kapasitas produksi berlebih yang menekan kinerja perusahaan. Menurut data Kantor Statistik Federal Jerman Destatis, 51.500 pekerjaan di sektor otomotif hilang antara Juni 2024 hingga Juni 2025. Dampaknya tidak hanya terbatas pada industri mobil, melainkan juga menyebar ke sektor industri lain. Total, Jerman kehilangan 114.000 pekerjaan dalam periode yang sama. Jika dibandingkan periode sebelum pandemi pada 2019, jumlah pekerja di sektor otomotif telah menyusut 112.000 orang. EY menyebutkan, ada beberapa faktor yang jadi penyebab kemunduran ini, diantaranya pabrikan mobil Jerman dinilai tertinggal dalam persaingan kendaraan listrik. Kemudian regulasi yang rumit dan birokrasi memperlambat inovasi.