Ritel multi-channel branded commerce, Mitra Adiperkasa mencatat penurunan laba sebesar 5,2 persen secara tahunan pada semester pertama tahun ini, menjadi 1,04 triliun rupiah dari tahun lalu. Penurunan laba itu akibat naiknya beban usaha dari 4,1 triliun menjadi 5,3 triliun rupiah. Padahal pendapatan bersih secara konsolidasi tumbuh 27 persen menjadi 15,6 triliun rupiah, dengan GPM sebesar 45,4 persen, lebih tinggi dari 44,4 persen pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja semester pertama ini menunjukkan efektivitas model bisnis multi-brandnya. ( tbu )



