OJK mencatat piutang perusahaan pembiayaan atau multifinance tumbuh 7 persen menjadi 384,6 triliun rupiah pada Juli 2022. Pertumbuhan ini didorong oleh pembiayaan jenis investasi tumbuh 20 persen dan pembiayaan modal kerja tumbuh 22 persen. Berdasarkan sektor, capaian ini didorong oleh piutang ke sektor pertambangan tumbuh 52 persen, pertanian tumbuh 21 persen, manufaktur tumbuh 2,7 persen serta transportasi dan gudang tumbuh 2,7 persen. Meskipun demikian, ke sektor rumah tangga dan energi terkontraksi, masing-masing minus enam persen dan 38 persen. ( tbu )