Uni Eropa 28 Oktober kemarin memutuskan untuk mengenakan tarif besar pada mobil listrik buatan Tiongkok setelah penyelidikan anti-subsidi menyimpulkan dukungan Beijing melemahkan produsen mobil Eropa. Pajak tambahan ini menimbulkan kontroversi dengan penolakan keras dari Jerman dan Hongaria ditengah kekhawatiran akan memicu kemarahan Tiongkok dan perang dagang. Beijing sebelumnya mengecam tindakan Uni Eropa yang tidak adil dan praktik proteksionis yang tidak masuk akal selama penyelidikan tersebut. Asosiasi industri otomotif utama Jerman juga memperingatkan tarif itu akan meningkatkan risiko konflik perdagangan yang luas. Tarif tersebut akan melebihi tarif impor kendaraan listrik dari Tiongkok yang saat ini sebesar 10 persen. Setelah diberlakukan, tarif tersebut akan bersifat definitif dan berlaku selama lima tahun. ( tbu )