Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI mendorong pemerintah mengontrol harga pada minuman berpemanis dalam kemasan MBDK. Berdasarkan survei YLKI, perubahan harga dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengkonsumsi MBDK. 18 koma 3 persen responden akan mengubah pola konsumsi, termasuk frekuensi dan jumlah pembelian jika terjadi kenaikan harga minuman manis kemasan sebesar 25 persen. Dalam survey yang sama juga menunjukkan 25 koma 9 persen anak usia kurang dari 17 tahun mengkonsumsi MBDK setiap hari dan 31 koma 6 persen mengonsumsi 2 sampai 6 kali dalam seminggu. Temuan ini menjadi konfirmasi tingkat prevalensi diabetes pada anak yang cukup tinggi dan mengkhawatirkan. ( tbu )