
Industri pernikahan di Tiongkok kini menghadapi ancaman besar. Industri yang diperkirakan bernilai hampir 500 miliar dolar amerika atau lebih dari 7800 triliun rupiah ini mulai merugi akibat menurunnya jumlah pasangan yang ingin menikah. Jumlah pernikahan menurun dan hanya sedikit yang bersedia mengeluarkan banyak uang untuk pernikahan. Tahun lalu, terdapat 6 koma 8 juta pernikahan di seluruh Tiongkok. Jumlah ini anjlok 13 persen dibandingkan tahun 2021 dan merupakan angka terendah sejak pemerintah mulai mempublikasikan data tersebut pada tahun 1986. Diketahui tren tersebut juga terjadi seiring melemahnya perekonomian dan berkurangnya kepercayaan konsumen. (cnbc-tbu)