OJK mencatat masyarakat Indonesia semakin gemar meminjam uang melalui pinjaman online P2P lending. Per Mei 2023, outstanding pembiayaan yang disalurkan P2P lending sebesar 51,4 triliun rupiah, naik 28 persen secara tahunan. Meski melambat, pertumbuhan pembiayaan P2P lending tetap jauh diatas pertumbuhan kredit yang disalurkan industri perbankan yang tumbuh 9,3 persen. Seiring dengan kinerja dua digit tersebut, P2P lending dibayangi dengan naiknya kredit macet atau tingkat wanprestasi TWP 90. TWP90 adalah pembiayaan yang tidak dibayar lebih dari 90 hari sejak tanggal jatuh tempo oleh debitur. Per Mei 2023, TWP90 sebesar 3,36 persen, naik 54 bps dibandingkan bulan sebelumnya. Bila dibandingkan bulan sama tahun lalu, TWP90 naik 108 bps. ( tbu )
Posted in Business News