![](https://pasfm.com/wp-content/uploads/2023/07/tauhid.jpg)
Kebijakan pemerintah yang longgar terhadap penjualan komoditas mineral kritis dinilai justru akan menekan keberlangsungan investasi di sektor hilir. Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menilai negatif manuver pemerintah yang belakangan longgar untuk menjual barang setengah jadi hasil hilirisasi mineral kritis ke pasar Amerika Serikat dan Uni Eropa. Tauhid berpendapat keputusan itu justru bakal mengoreksi komitmen pemerintah untuk melakukan industrialisasi mineral kritis seperti bijih nikel sebagai baterai listrik di dalam negeri. Konsekuensinya, investasi di sisi hilir mineral kritis bakal seret pada jangka menengah dan panjang. Lewat beberapa perundingan ihwal fasilitas perjanjian perdagangan bebas terbatas atau limited free trade agreement FTA, pemerintah belakangan sepakat untuk menjual barang setengah jadi hasil hilirisasi tambang mineral kritis dalam negeri. Keputusan itu diambil setelah negosiasi limited FTA berjalan alot bersama dengan dengan AS dan UE. Pemerintah menetapkan kualitas hilirisasi mineral itu mesti sudah mencapai 60 persen sampai dengan 70 persen diolah di dalam negeri. ( tbu )