Kementerian ESDM

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menghitung potensi kerugian bagi negara jika ekspor konsentrat tembaga, besi, timbal, dan seng dihentikan penuh pada Juni 2023. Perhitungan ini sebagai upaya memitigasi dampak kebijakan moratorium ekspor di tengah tahun ini.  Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia memberikan restu relaksasi ekspor konsentrat pada sejumlah badan usaha hingga Mei 2024. Menteri ESDM, Arifin Tasrif menyatakan, pemerintah menghitung dampak kerugian bagi negara untuk memitigasi dampak larangan ekspor mineral apabila tidak diberikan perpanjangan ekspor konsentrat pada sejumlah komoditas mineral. Di konsentrat tembaga, jika ekspor Freeport Indonesia dan Amman Mineral Industri dihentikan penuh pada Juni 2023 terdapat potensi hilangnya nilai ekspor tembaga di 2023 sebesar 4,67 miliar dolar amerika dan terus meningkat menjadi 8,17 miliar dolar amerika di 2024. ( tbu )

Author: Andi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *