
Emiten Bank Central Asia, BCA, sepanjang kuartal pertama tahun ini mampu mencatatkan pertumbuhan pembiayaan hijau sebesar 12 persen, menjadi 72 triliun rupiah. Nilai pembiayaan itu jika ditambahkan dengan pembiayaan sector UMKM, maka totalnya menjadi 182 triliun rupiah. Bank BCA menilai hilirisasi menjadi salah satu potensi yang mendorong pertumbuhan pembiayaan hijau bagi industry perbankan. BCA juga optimis untuk kuartal kedua pertumbuhan pembiayaan hijau dapat memenuhi target, apalagi didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat sepanjang kuartal pertama yang lebih dari 5 persen. ( ben )