
Twitter mengirim surat kepada CEO Microsoft, Satya Nadella, yang berisi tuduhan Microsoft telah mencuri dan menggunakan data Twitter. Sebelumnya, pemilik Twitter Elon Musk sudah lebih dulu menyerang Microsoft melalui tweet-nya yang diunggah bulan lalu, dengan pernyataan, Microsoft secara ilegal menggunakan data Twitter, untuk kepentingan pengembangan teknologi Artificial Intelegent-nya. Selain itu, Twitter juga menuding Microsoft tidak mau membayar biaya penggunaan datanya, serta secara diam-diam membagikan data itu kepada pemerintah Amerika Serikat. Dengan demikian, Microsoft dianggap telah melanggar perjanjian bersama Twitter. (cnbc/ben)