
Sebuah akun twitter Fusion Intelligence Center atau @darktracer_int mengungkapkan bahwa gang hacker ransomware LockBit yang sudah meretas layanan Bank Syariah Indonesia. Dalam twitnya, @darktracer_int mengucapkan, geng hacker ransomware LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan di BSI. Mereka juga mengumumkan telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1 setengah terabyte data internal. Mereka selanjutnya mengancam akan merilis semua data di web gelap jika negosiasi gagal. Sebagaimana diketahui, pada awal pekan ini layanan ATM dan Mobil Banking milik BSI tidak bisa digunakan. Namun, per Kamis kemarin, layanan tersebut sudah bisa digunakan oleh seluruh nasabah. Manajemen perusahaan sebelumnya juga membeberkan serangan siber yang membuat layanan perbankan BSI terganggu sejak Senin. ( tbu )