
Laba industri di Tiongkok semakin anjlok selama dua bulan pertama di tahun ini. Kondisi itu terjadi karena tingkat permintaan yang lesu. Tekanan bertambah karena biaya produksi melambung tinggi. Data dari Biro Statistik Nasional NBS menunjukkan, ada kontraksi sebesar 22,9 persen mengikuti penurunan laba industri sebesar 4 persen di sepanjang 2022. ( tbu )