Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB DKI Jakarta, Prof Dede Rosyada, menilai hasil survei kerukunan umat beragama atau KUB di DKI Jakarta ada anomali. Sebelumnya, hasil penelitian Pusat Litbang Kemenag menunjukan KUB DKI Jakarta sejak 2017 sampai 2021 mengalami penurunan. Meski nilai KUB-nya baik tapi sering berada dibawah nilai rata-rata KUB secara nasional. Prof Dede mengatakan, dari segi kerukunan antarumat beragama di DKI Jakarta tidak ada miskomunikasi dan salah paham. Sebaliknya umat beragama saling menghargai, mengapresiasi dan kerjasama. Sementara, daerah yang indeks KUB-nya masuk sepuluh besar tertinggi malah terjadi kerusuhan terkait agama. Misalnya di Papua yang indeks KUB-nya tinggi ada juga kerusuhan di sana. (republika-tbu)