
Dalam beberapa tahun terakhir impor baja Tiongkok mampu menggerus pasar baja dalam negeri. Namun di tahun lalu, impor baja mengalami penurunan 31 persen jika dibandingkan 2019 menjadi 4,8 juta ton. Beberapa program turut mampu mengendalikan impor, misalnya program substitusi impor termasuk penurunan nilai impor untuk beberapa produk baja, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, penerapan SNI wajib, serta pemberian insentif untuk mendorong peningkatan investasi di sektor industri logam. Badan Pusat Statistik mencatat, pada kuartal ketiga tahun lalu, sektor industri logam dengan HS 72-73 mampu tumbuh di atas 9 persen. Kinerja ini juga didukung ekspor produk baja hingga November 2021 mencapai 19,6 miliar dolar amerika dan mengalami surplus sebesar 6,1 miliar dolar amerika. ( tbu )