Indonesia melarang ekspor batubara selama bulan Januari demi menjaga pasokan domestik untuk pembangkit listrik. Analis Trimegah Sekuritas Hasbie menyatakan, jika aturan larangan ekspor berlanjut, Indo Tambangraya Megah akan jadi emiten yang terdampak paling besar lantaran kontribusi ekspor batubaranya mencapai lebih dari 75 persen dari total pendapatan. Sementara itu, Bukit Asam atau PTBA menjadi emiten yang paling sedikit terdampak. Ekspor emiten ini sebesar 45 persen, lebih sedikit dari penjualan domestik. Hubungan baik dengan PLN disebut juga jadi faktor PTBA lebih aman walau ada larangan ekspor. ( tbu )
Posted in Business News