
Tiongkok memutuskan sudah waktunya mengguyur lebih banyak uang ke perekonomiannya demi mencegah ancaman terhadap pemulihan. The People’s Bank of China mengatakan akan memotong rasio persyaratan cadangan untuk sebagian besar bank hingga setengah poin persentase mulai 15 Desember. Langkah yang mengurangi jumlah uang yang harus disimpan bank sebagai cadangan itu akan menghabiskan sekitar 188 miliar dolar amerika, atau setara 2.688 triliun rupiah untuk pinjaman usaha dan rumah tangga. Itu adalah pemotongan kedua untuk rasio persyaratan cadangan yang dilakukan tahun ini. Tiongkok mengisyaratkan mungkin akan mengambil tindakan yang lebih agresif untuk melindungi ekonomi. ( tbu )