
Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia APVI mencatat sampai akhir tahun terdapat 2,2 juta lebih pengguna vape di Indonesia dengan jumlah outlet sekitar 5 ribu. Data itu menunjukkan produk-produk hasil pengolahan tembakau dan lainnya HPTL tidak lepas dari pilihan produk yang memiliki risiko lebih rendah daripada rokok. Sekretaris Jenderal APVI, mengatakan, saat ini variasi produk HPTL juga cukup banyak, selain vape ada heated tobacco product, kantung nikotin, tembakau hirup dan lainnya. Menjawab banyaknya variasi produk HPTL ini, kata dia, perlu dibarengi dengan pengaturan yang sesuai bagi industrinya, sebab masing-masing produk memiliki profil risiko yang berbeda-beda. ( tbu )